KARIMUN, kabarkarimun.com – Berbekal pengalaman di bidang transportasi laut, pria asal Kabupaten Karimun bernama Bay, kini bersaing dengan beberapa perusahaan Malaysia dalam proyek pengadaan Sistem Management Terminal penumpang berbasis digital di Desaru International Ferry Terminal.
Lulusan Madrasah Aliyah Tanjungbatu Kundur, Kabupaten Karimun ini, berhasil membangun aplikasi Terminal Management System (TMS). Sistem ini mendata seluruh penumpang yang keluar masuk menggunakan Desaru Coast Ferry Terminal. Mulai dari penjualan tiket di counter, Kiosk (SSK), penjadwalan kapal, management bagasi penumpang, autogate boarding, E-Boarding, display information, grafik, statistik, reporting, analisis, berthing dan system bunkering.
“Semua terintegrasi dalam suatu aplikasi di Terminal Management System,” ujar Bay singkat.
Selain itu, lanjut Bay, sistem yang dibangun bersama tim dapat terintegrasi dengan aplikasi-aplikasi lain dari platform sales luar. Seperti booking.com, agoda, traveloka, dan lain sebagainya. Termasuk travel agent dan Shipping Agent.
“Artinya, para penumpang yang membeli tiket secara online tidak perlu datang ke counter tiket untuk check in,” beber Bay.
Pria berusia 44 tahun ini mengaku, belajar secara otodidak di bidang Informasi Teknologi (IT). Berbekal pengalaman di bidang transportasi lautlah membuat Bay mencoba mengembangkan pengetahuan dengan bersaing dalam proyek pengadaan Sistem Management Terminal penumpang berbasis digital di Desaru International Ferry Terminal.
Desaru Coast Ferry Terminal merupakan group dari Desaru Coast yang terletak di Johor Malaysia yang merupakan tempat kawasan wisata yang terlengkap di Johor.
Selain memiliki pantai yang indah menghadap ke laut China Selatan, tempat ini juga memiliki berbagai tempat menarik seperti water park, golf course, resort dan hotel-hotel dari kelas menengah sehingga hotel-hotel paling mewah di Johor.
Terminal ferry di Desaru merupakan fasilitas yang berada di kawasan wisata tersebut. Untuk saat ini terminal Desaru melayani turis dari dan ke Pelabuhan Singapura. Dalam waktu dekat akan segera membuka route baru ke Pelabuhan Batam, dan Bintan.
Manager Operasional Desaru Coast Ferry Terminal, Hamirul Hafizi Bin Mhd Noh menyampaikan kepuasan hatinya terkait sistem yang dicetus Bay bersama tim.
Menurutnya, penggunaan TMS dapat mempermudah bagi pengelola terminal dalam memenage atau mengatur terminal dalam satu sistem yang semuanya terintegrasi.
“Jadi semua data yang diperlukan oleh pihak pengelola terminal langsung boleh didapatkan dalam sekejap masa,” ucap Hamirul Hafizi dalam logat Malaysianya, Sabtu (18/3/2023).
Selain itu, juga dapat menghindari terjadinya kebocoran maupun penyimpangan dari segi keuangan akibat ulah dari oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab.
Dalam waktu dekat pihak Pengelola Desaru Coast Ferry Terminal juga akan melakukan kerjasama dengan Terminal Ferry di Singapura untuk pertukaran data melalui aplikasi.
Aplikasi ini juga dapat diakses oleh pihak pemerintah Malaysia yang berhubungan dengan kepelabuhanan, dan penumpang seperti Jabatan Laut, Custom, Quarantine, Immigration, Polisi, Maritim dan termasuk dari pihak Kementerian Pariwisata.
“Karena data yang masuk sudah di saring berdasarkan warga negara, jenis kelamin dan usia. Aplikasi Terminal Management System ini dapat diupgrade sesuai kebutuhan pengguna, dan Desaru Coast Ferry Terminal adalah satu-satunya terminal Feri di Johor yang sudah menerapkan system management terminal penumpang berbasis digital,” bebernya. (nku)