KARIMUN, kabarkarimun.com – Badan Kesbangpol Provinsi Kepri menggelar kegiatan sosialisasi pemberdayaan ormas, dan LSM di Hotel Aston Karimun, Jum’at (17/03/2023).
Dengan tema “Generasi Muda sebagai Penerus Demokrasi Bangsa – Sukseskan Pemilu Serentak 2024” kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para pemuda untuk tidak golput di pileg, pilpres, maupun pilkada nantinya.
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan Badan Kesbangpol Provinsi Kepri Sukarno Perbangkara, S.T, M.M.Pub berharap, generasi muda menjadi penggerak, dan motor pembaharuan dalam kehidupan masyarakat.
“Maksud dari kegiatan ini tentunya memberikan pemahaman dan merubah pola fikir pemuda untuk mempergunakan hak pilihya karena banyak para pemuda yang golput dan hal ini harus diminimalisir,” ujarnya.
Dihadiri lebih kurang 50 peserta yang terdiri dari perwakilan dari KNPI, OKP, ormas, LSM, serta kalangan pemuda, kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara diskusi panel dengan metode dialog interaktif dan proaktif para peserta bersama narasumber.
“Adapun kegiatan ini membahas terkait peran generasi milenial dan Generasi Z di era demokrasi digital, sinergitas ormas, generasi muda dan pemerintah dalam pelalsanaan pemilu 2024 dan strategi bawaslu dalam mewujudkan demokrasi berkualitas,” tambahya.
Dengan pemateri Kepala Kesbangpol Karimun Zifriden, S.Sos, Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat, SSos, dan Dosen Stisipol Raja Ali Haji Tanjungpinang Zamzami.A Karim.
Bertindak sebagai moderator yakni Sekretaris Kesbangpol Karimun Ramli, S.Sos, M.Si. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kepri Raja Hery Mokhrizal, S.H, M.H berharap, kegiatan ini dapat meminimalisir hal-hal negative serta gesekan-gesekan di pemilu serentak tahun 2024 nantinya.
“Kite berharap generasi muda membentengi diri dengan tidak terpengaruh dan ikut menyebarkan isu-isu terkait sara, hoax dan sejenisnya yang dapat merusak pesta demokrasi di tahun 2024 nantinya,” harapnya.
Ia melanjutkan, Karimun sebagai bagian dari NKRI yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura, dan Malaysia diharapkan lebih dapat menjaga situasi untuk tetap kondusif dalam pesta akbar yang digelar 5 tahun sekali tersebut.
“Pesta demokrasi artinya perayaan demokrasi yang bahagia, sehingga gesekan-gesekan seperti perbuatan anarkis, infiltrasi dari luar sehingga membuat perpecahan dan hal-hal yang kurang baik sepatutnya dihindari dan dicegah, itulah peran serta pemuda untuk berpartisipasi mencegah hal tersebut,” tutupnya. (nku)
