KARIMUN, kabarkarimun.com – Kabar tentang kondisi Pantai Pelawan yang diduga tercemar limbah minyak sempat beredar di media sosial.
Dari hasil pantauan lapangan, terlihat benda berwarna hijau yang diduga limbah berada di pinggir-pinggir Pantai Pelawan tersebut.
Kepala Desa Pangke Barat, Kamsimah menuturkan, bahwa benda hijau tersebut bukanlah limbah.
“Terkait informasi tersebut, kami sudah turun mengecek ke lokasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kab.Karimun, Dinas Pariwisata serta Bhabinkamtibmas, tidak ditemukan limbah,” ucapnya kepada kabarkarimun.com, Rabu (15/02/2023).
Ia menjelaskan, benda berwarna hijau yang berada di pinggir pantai, dan karang bukanlah limbah. Melainkan rumput laut yang terbawa arus ke tepian.
“Dari hasil pantauan bersama, benda hijau tersebut itu rumput laut, bukan limbah. Itu terbawa arus sampai ke pinggir pantai,” terangnya.
Selain banyaknya benda berwarna hijau, dari pantauan lapangan, banyaknya sampah di pinggir pantai juga menjadi perhatian bersama.
“Sampah-sampah tersebut juga ikut terbawa arus sampai ke pinggir pantai, petugas kebersihan di pantai pelawan saat ini ada 6 orang, dan kami juga rutin membersihkan,” katanya.
Terkait masalah sampah, Kamsimah berharap, pihak pengunjung dan pihak pedagang ikut bersama-sama menjaga kebersihan di objek wisata Pantai Pelawan.
“Harapan ke depan, kami berharap masalah sampah ini kita sama-sama menjaga, jangan membuang sampah ke laut, karena sampah-sampah tersebut akan terbawa arus dan mengotori pinggiran-pinggiran pantai,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Karimun Rita Agustina membenarkan hasil pantauan timnya di lapangan yang tidak menemukan adanya limbah.
“Hasik pantauan tim di lapangan tidak ditemukan indikasi adanya limbah minyak. Mari sama-sama kita jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tutupnya. (nku)
