KARIMUN, kabarkarimun.com – Ketua Komisi 1 DPRD Karimun Sulfanow Putra meminta pemerintah daerah segera membenahi pelabuhan Parit Rampak, Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat.
Terutama benahi fasilitas pelabuhan yang dikelola Badan Urusan Pelabuhan (BUP) Kabupaten Karimun itu agar bisa disandar kapal bertonase di atas 700 GT.
Sehingga aktivitas bongkar muat barang seluruhnya bisa dilakukan di pelabuhan tersebut.
“Kondisi pelabuhan bongkar muat Taman Bunga sudah sangat tua, dan rentan. Ditambah lokasinya sempit di pintu masuk Pulau Karimun. Jadi, sudah saatnya kita benahi bersama, dan pindahkan aktivitas bongkar muatnya ke Parit Rempak,” ujar Sulfanow Putra, Rabu (8/1/2023).
Mengingat aktivitas bongkar muat di pelabuhan Taman Bunga untuk sementara dipindahkan ke Parit Rempak, lanjut anggota dewan dari Fraksi PDIP ini, sebaiknya pemerintah pun menindaklanjuti dengan melakukan pembenahan.
Untuk membangun sarana dan prasarana penunjang aktivitas bongkar muat di pelabuhan Parit Rempak, kata Sulfanow Putra, pemerintah harus menjalin kerjasama dengan instansi lain.
“Bagaimanapun pelabuhan Parit Rempak harus kita bangun sehingga bisa disandar kapal di atas 700 GT. Koordinasikan ke pusat, mengingat kita ini wilayah kepulauan yang dikelilingi laut, harusnya pembangunan pelabuhan yang diutamakan,” tegasnya.
Sebelumnya, pihak pemerintah daerah bersama DPRD, Dinas Perhubungan serta pihak terkait sudah melaksanakan rapat terkait rancangan pemindahan aktivitas bongkar muat dari pelabuhan Taman Bunga ke Parit Rempak.
Hal ini dikarenakan kondisi pelabuhan Taman Bunga mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilakukan kegiatan bongkar muat di sana.
“Kita sudah mengadakan rapat kemarin, dan aktivitas bongkar muat kapal seluruhnya dilaksanakan di pelabuhan Parit Rempak. Terkait teknis pelaksanaannya, dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan dengan para pekerja bongkar muat di pelabuhan Taman Bunga maupun pelabuhan Parit Rempak,” ucap Kepala Dinas Perhubungn Kab.Karimun, Afrian singkat. (nku)
