KARIMUN, kabarkarimun.com – Warga perumahan Vitonia Kelurahan Kapling, Kecamatan Tebing mendatangi kantor Mega Sedayu, Kamis (26/01/2023).
Kedatangan warga untuk mempertanyakan distribusi air bersih yang tidak lancar di Perumahan Vitonia dibawah pengelolaan Mega Sedayu.
“Hari ini (Kamis,red), saya bersama warga sekitar 15 orang, mendatangi kantor Mega Sedayu untuk meminta pihak pengelola menanggapi persoalan air bersih yang sudah sekian lama tidak lancar mengalir ke rumah kami,” ungkap Saparudi, Ketua Warga Perumahan Vitonia.
Pengakuan Saparudi, warga Vitonia kecewa dengan pihak perumahan yang tidak sesuai dengan komitmen awal terkait penyaluran air bersih.
Mengingat, distribusi air bersih yang tadinya khusus untuk warga perumahan Vitonia, malah juga disalurkan untuk warga luar.
“Ucapan pengelola perumahan Vitonia ini hanya manis diawal saja, sudah hampir 2 minggu air tidak lancar di rumah-rumah kami. Jadi kami minta pertanggung jawabannya sesuai komitmen awal,” ketusnya.

Oleh karenanya, Saparudi bersama warga meminta pihak pengelola untuk fokus menyediakan sumber air kepada warga perumahan Vitonia terlebih dahulu.
“Kami tidak mengetahui bagaimana pihak Mega Sedayu membuat perjanjian dengan warga di luar perumahan Vitonia sampai-sampai yang lainnya juga bisa menikmati air bersih tersebut,” tambahnya.
Ia melanjutkan, pihak pengelola perumahan juga diminta membangun tendon air yang tidak hanya di satu titik untuk jangka panjang sambil berkoordinasi dan memetakan aliran pipa agar mudah diketahui jika ada titik kebocoran.
“Selama 3 bulan beberapa kali masyarakat harus ganti mesin akibat sumber mata air hanya dibangun di satu titik. Jika seminggu ke depan tidak ada penyelesaian dari pihak pengelola perumahan, maka kami akan lanjutkan ini dengan mengadakan hearing bersama Komisi 3 DPRD, dan meminta pihak komisi melakukan sidak terhadap perusahaan pengembang apakah sudah sesuai yang diiklankan dengan yang diterima masyarakat di perumahan,” tegasnya.
Sementara pihak pengelola perumahan Vitonia PT Mega Sedayu Agus, menyampaikan bahwa permasalahan tersendatnya air bersih dikarenakan faktor alam.
“Kami sudah terima kunjungan dari masyarakat, dan akan kami tindak lanjuti secepatnya. Pastinya, permasalahan penyaluran air ini terganggu lantaran faktor alam yakni mata airnya kering,” beber Agus. (nku)