KARIMUN, kabarkarimun.com – Anak jalanan (anjal) ditengarai begitu bebas keluar masuk pelabuhan antarpulau di Kabupaten Karimun.
Aktivitas anjal yang hingga naik dan turun kapal tanpa pengawasan orangtua di pelabuhan antarpulau tersebut, sudah meresahkan masyarakat.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karimun yang menerima pengaduan pun langsung bergerak.
Dipimpin Kasi Tibum Chairis Wandy, Satpol PP Karimun berkoordinasi dengan pihak pelabuhan KPK Karimun, Kamis (12/1/2023).
“Begitu mendapatkan laporan sering ditemukan anak jalanan keluar masuk kapal di pelabuhan KPK tujuan Tanjungbatu dan Selat Beliah, kami langsung berkoordinasi dengan pengelola pelabuhan KPK,” ungkap Chairis Wandy.
Makanya kepada Kepala Pelabuhan KPK Pak Junaidi, Satpol PP meminta pihak pelabuhan Sri Tanjung Gelam untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang keluar masuk melalui pelabuhan tersebut.
“Kita meminta pihak pelabuhan Sri Tanjung Gelam untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang keluar masuk terutama anak-anak jalanan di bawah umur agar tidak diberikan izin menaiki kapal,” katanya.
Peningkatan pengawasan dimaksudkan untuk menjaga ketertiban serta pengamanan terhadap penumpang yang akan keluar masuk.
“Ini sangat berisiko ketika kita membiarkan anak-anak dibawah umur bebas bepergian menggunakan angkutan laut tanpa pengawasan orang tua, di samping soal keamanan. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ini harus kita antisipasi terlebih dahulu,” tegasnya.
Ia melanjutkan, di jalan-jalan dan tempat-tempat kerumunan di Kab.Karimun sudah, sudah semakin ramai anak-anak jalanan yang berpropesi sebagai pengamen serta peminta-minta.
“Ini merupakan tanggungjawab kita bersama, bagaimana menertibkan dan memberikam edukasi serta membina anak-anak jalanan tersebut. Karena saat ini mereka sudah semakin nekad, dan secara bergerombolan menaiki angkutan laut untuk menjalankan propesinya di luar Karimun,” tuturnya.
Sementara Sekretaris Dinas Sosial Karimun Irwan Dinovri menuturkan, anak-anak jalanan tersebut rata-rata berasal dari keluarga pendatang dari luar yang masuk ke Kab.Karimun.
“Data jumlah pastinya itu belum ada sampai saat ini. Soalnya ini dinamis. Ketika kami lakukan penjaringan dan pendataan, gak lama kemudian itu bertambah lagi, namun rata-rata mereka dari keluarga pemdatang luar yang masuk ke Karimun,” sambungnya.
Terkait soal penjaringan, Irwan mengatakan dalam waktu dekat dinas sosial Karimun akan segera mengadakan aksi penertiban tersebut.
“Insha Allah dalam waktu dekat kami akan jalankan kembali program penjaringan serta pendataan para anak-anak jalanan ini, dan akan kita lakukan penertiban lagi nantinya,” tutupnya. (nku)
