KARIMUN, kabarkarimun.com – Distribusi air bersih PDAM Tirta Mulya Karimun untuk sejumlah wilayah, terpaksa dihentikan.
Menyusul, revitalisasi lintasan pipa galvanis yang baru rampung dikerjakan di daerah Seipasir, Kecamatan Meral, mengalami kebocoran.
Hal ini memicu reaksi dari masyarakat Kecamatan Meral. Sebab, baru sebulan pernaikan pipa distribusi dilakukan, tapi sudah bocor lagi.
“Kemarin katanya sudah diganti pipa baru, namun belum sebulan kok pipanya sudah bocor lagi,” keluh salah seorang warga Kecamatan Meral, Akmal, Sabtu (17/12/2022).
Dikonfirmasi oleh kabarkarimun.com ke
Direktur Perumda Tirta Mulia Karimun, Herry Budiharto mengaku adanya kebocoran tersebut. Mengingat belum standardnya pengerjaan menyebabkan kebocoran kembali terjadi.
“Pengerjaannya belum sesuai standard, sehingga pipa tersebut kembali mengalami kebocoran dan harus di bongkar lagi untuk diperbaiki,” ungkapnya.
Akibatnya, penyaluran air bersih di Kecamatan Meral harus kembali terhenti selama 3 hari terhitung dari Jum’at 15 Desember 2022.
“Pengerjaannya diusahakan selesai pada Minggu, 18 Desember 2022, dan penyaluran air normalnya selama 2×24 jam,” sambungnya.
Ia juga berharap, setelah pengerjaan ini, tidak ada lagi kebocoran sehingga menganggu pendistribusian air ke masyarakat.
“Harapan kami, semoga tidak ada lagi kebocoran setelah dikerjakan. Ada 3 lokasi bocor pada pekerjaan lintasan pipa galvanis di Kec.Meral, dan satu lokasi di Kec.Tebing, setelah selesai perbaikan di Kec Meral kami harus perbaikan pipa di Kec.Tebing. Terus terang ini sangat menggangu pelayanan distribusi air kita,” tutupnya. (nku)