KARIMUN, kabarkarimun.com – Dalam rangka penindakan dan penegakan hukum terhadap jenis kejahatan/tindak pidana yang tergolong dalam penyakit masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Karimun menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Pekat Seligi 2022, Rabu (23/11/2022).
Bertempat di ruang rapat utama, Polres Karimun, kegiatan latpraops Pekat Seligi 2022 ini dipimpin oleh Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano, SIK SH yang diwakili oleh Kabag Ops Polres Karimun Kompol A. Agung M. Winarta SH SIK, dan dihadiri personel yang terlibat selama berjalannya operasi.
Dalam kesempatan tersebut, dilangsungkan kegiatan paparan oleh instruktur dari Satintelkam, Satpolairud, Satnarkoba, dan Satreskrim Polres Karimun sebagai bentuk pemahaman setiap personel yang terlibat dalam kegiatan operasi ini.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 14 hari, dari tanggal 24 November 2022 hingga 7 Desember 2022 berdasarkan surat telegram Kapolda Kepri Irjen Pol. Dr. Aris Budiman, M.Si tentang Operasi Kepolisian Kewilayahan terkait operasi mandiri kewilayahan yaitu Operasi Pekat Seligi 2022.
“Selama 14 (empat belas) hari pelaksanaan operasi pekat ini dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mengedepankan kegiatan penegakan hukum dalam rangka cipta kondisi menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah hukum Polres Karimun,” ujar Kabag Ops Kompol A. Agung M. Winarta.
Sebanyak 70 (tujuh puluh) personel Polres Karimun yang akan dilibatkan dalam kegiatan operasi pekat ini, dengan tujuan terwujudnya situasi kamtibmas yang mantap dan kondusif di wilayah hukum Polres Karimun dari berbagai bentuk kejahatan penyakit masyarakat menjelang perayaan natal tahun 2022 dan tahun baru 2023.
Selain itu juga guna meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terutama dalam mencegah terjadinya tindak pidana yang berhubungan dengan penyakit masyarakat di wilayah hukum Polres Karimun.
“Di harapkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini agar melaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hindari tindakan arogan yang dapat mencederai hati masyarakat,” ungkap Kabag Ops. (rls/nku)