KARIMUN, kabarkarimun.com – Kelompok Kreativ Sei pasir Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, telah lama memanfaatkan enceng gondok di danau RSUD menjadi berbagai hasil kerajinan tangan bernilai jual.
Sayangnya, hasil kerajinan tangan karya Kelompok Kreativ selama satu tahun, belum banyak dipasarkan. Mereka butuh support dari Pemerintah Kabupaten Karimun.
“Berbagai hasil kerajinan yang kami buat, pernah mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata, dan Rumah Kreativ BUMN. Tapi karena kekurangan modal, jadi sulit dikembangkan,” ujar anggota Kelompok Kreativ Seiraya, Andi saat ditemui Sabtu (8/10/2022).
Selain modal, kata Andi, kelompoknya juga kekurangan tenaga pengrajian. Sehingga sulit untuk mengembangkan secara luas.
“Makanya kami butuh support pemerintah daerah. Termasuk untuk pemasarannya,” ucap Andi.
Dari bahan enceng gondok yang diambil dari danau depan RSUD, Kelompok Kreativ telah banyak menghasilkan kerajinan perabotan rumah tanga yang bernilai jual.
“Sudah sekitar satu tahun kami mengolah enceng gondok menjadi kerajinan. Di antaranya kursi anyam, bakul anyam, tempat tisu, tas, dan vase bunga. Bahkan sopa untuk ruang tamu dan lain-lain pun kami buat,” terang Andi.

Menurut Andi, proses pengolahannya cukup sederhana. Enceng gondok dari danau RSUD diambil, dan dikeringkan. Selanjutnya di anyam untuk dijadikan hasil berbagai kerajinan.
“Hasil olahan kerajinan enceng gondok ini, kami dapat setelah mengikuti kegiatan pelatihan di Batam. Dari situ kami mulai praktekkan di Karimun,” tambahnya.
Dengan memanfaatkannya enceng gondok yang tumbuh subur di depan RSUD, kata Andi, bisa menghasilkan berbagai kerajinan bernilai jual.
Disisi lain juga bisa mengatasi permasalahan enceng gondok yang saat ini memenuhi danau di depan RSUD Muhammad Sani tersebut.
“Kami butuh support dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun untuk mengembangkan produksi kerajinan ini. Setidaknya bisa mengatasi permasalahan enceng gondok yang terus-terusan bertambah, dan mengganggu. Kenapa tidak kita manfaatkan untuk dibuat kerajinan tangan yang memiliki nilai jual,” ujarnya. (nku)