KUNDUR, kabarkarimun.com – Krisis air bersih yang dikelola Perusahaan Umum Daerah Tirta Mulia Karimun cabang Tanjungbatu belum berakhir.
Waduk di Tempan Desa Lubuk, Kecamatan Kundur mengalami kekeringan. Akibatnya, distribusi air bersih kepada pelanggan pun terpaksa terhenti.
Kepala Cabang Tirta Mulia Karimun di Tanjungbatu Arman membenarkan terkait penghentian suplai air bersih ke rumah pelanggan dalam dua pekan belakangan ini.
Menurut Arman kondisi waduk utama di Tempan saat ini kering, meskipun dalam beberapa hari ini turun hujan.
“Iya terhitung sejak 25 September lalu sampai batas waktu yang belum ditentukan, suplai air bersih ke rumah pelanggan kita hentikan,” terang Arman, Jumat (7/10/2022).
Diakuinya selama ini Perusahaan Umum Daerah Tirta Mulia Karimun cabang Tanjungbatu hanya mengandalkan stok air hujan.
Jika musim penghujan dipastikan waduk penuh, sehingga suplai air bersih lancar. Sebaliknya saat memasuki musim kemarau seluruh waduk alami kekeringan.
Ditanya solusi yang dilakukan Arman menjawab sebelumnya pernah melakukan pendalaman waduk. Solusi berikutnya sewa waduk milik warga yang tak jauh lokasinya dengan debit airnya lumayan besar.
“Sampai sekarang belum mencapai kesepakatan terkait besarnya anggaran,” paparnya. (mas)