KARIMUN, kabarkarimun.com – Salah seorang wali murid mengirimkan surat terbuka kepada PLN ULP Karimun terkait permintaan untuk tidak melakukan pemadaman di jam-jam belajar siswa. Mengingat akan dilaksanakannya ujian bagi siswa SD di tanggal 5 Juni 2022.
“Saya mengirimkan surat ini secara pribadi, namun juga mewakili para wali murid, bahwasanya tertanggal 6 Juni 2022 akan dilaksanakannya ujian bagi siswa SD,” ujar pria bernama Abdul Hafid memberikan alasan.
Beberapa poin dalam surat tersebut meminta pihak ULP PLN Karimun untuk tidak melakukan pemadaman di tanggal 5 Juni 2022 agar anak-anak yang akan mengikuti ujian bisa fokus belajar di saat malam hari.
“Kami meminta kepada pihak PLN ULP Karimun untuk tidak melakukan pemadaman. Jika terpaksa dilakukan pemadaman, kami meminta untuk tidak dipadamkan di jam 18.00 – 22.30 WIB mengingat di waktu tersebut jamnya anak-anak belajar untuk persiapan ujian di pagi harinya,” ujarnya.
Melalui surat tersebut orang tua murid juga berharap 4 unit mesin bantuan yang sudah sampai bisa secepatnya beroperasi.
“Kami berharap kepala PLN ULP Karimun mempertimbangkan permohonan kami, demi mendukung anak-anak didik agar lulus ujian dengan nilai terbaik,” harapnya.

Sementara menanggapi surat permohonan tersebut, Manager ULP PLN Karimun Hendrico menyampaikan permintaan maafnya terkait kondisi listrik yang masih belum normal hingga saat ini.
“Saya faham dengan harapan orang tua murid serta masyarakat. Saat ini kami masih fokus menjaga sistem agar tidak terjadi balck out sambil mempercepat pengoperasian 4 mesin bantuan tetsebut agar kita sama-sama bisa keluar dari kondisi seperti sekarang,” ujarnya.
Menurutnya, kemampuan suplai listrik PLN saat ini 25-27 MW, sementara pemakaian listrik di masyarakat pada jam 18.00 s/d 23.00 WIB daya pemakaian listrik di masyarakat antara 27-31 MW.
“Saat ini kondisi masih defisit dan pemakaian listrik masyarakat meningkat. Jika kami mampu pastinya tidak akan kami padamkan pada pukul 18.00 s/d 23.00 WIB tersebut, namun kondisi defisit mau tidak mau harus kami padamkan,” kilah Hendrico.
Saat ini pihak PLN Karimun senantiasa memantau perkembangan pemakaian listrik oleh masyarakat di setiap jam. Jika kondisi penggunaan listrik masyarakat di bawah 27MW, maka PLN tidak akan mengadakan pemadaman.
“Jadwal kami buat dari pukul 08.00 WIB tapi realisasinya kebanyakan kami lakukan di pukul 17.00 WIB, jika kondisi cuaca panas biasanya jam 14.00 – 16.00 WIB kami terpaksa melakukan pemadaman. Atau jika ada kondisi mesin mengalami gangguan maupun sedang perawatan maka di siang hari dilakukan pemadaman,” tutupnya. (nku)