KUNDUR, kabarkarimun.com – UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kundur, gencar melakukan monitoring peternak sapi. Upaya ini sebagai langkah pencegahan, sekaligus mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan sapi di wilayah Pulau Kundur.
Monitoring dilakukan dengan penyemprotan disinfektan di kandang sapi di sejumlah peternak di wilayah Pulau Kundur.
Kepala UPT Puskeswan Kundur Yuriadi saat dikonfiasi membenarkan jika pihaknya sedang gencar melakukan monitoring, dan penyemprotan desinfektan di sejumlah peternakan sapi.
Monitoring yang dilakukan untuk pencegahan penularan Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak sapi yang berasal dari luar daerah Pulau Kundur.
“Alhamdulillah hasil monitoring di lima kecamatan di Pulau Kundur yakni Kundur Utara, Kundur Barat, Belat, dan Ungar tidak ditemukan gejala hewan sapi yang terindikasi penyakit mulut dan kuku,” ujar Yuriadi.
Disebutkan penyakit mulut dan kuku disebabkan oleh sejenis birus yang dapat menular dengan cepat dari satu ternak ke ternak lain.Tetapi penyakit tersebut tidak menular pada manusia.
Guna pencegahan terjadinya penularan penyakit tersebut Tim paramedis Puskeswam Kundur melaksanakan monitoring dan penyemprotan disinfektan di kandang sapi milik peternak di wilayah Pulau Kundur. Kegiatan kita laksanakan tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Yuriadi mengatakan populasi hewan sapi wilayah Pulau Kundur terdiri lima kecamatan diperkirakan ada 1.250 ekor. Penyakit Mulut dan Kuku secara ekonomi sangat merugikan petani dan peternak sapi. (mas)