KARIMUN, kabarkarimun.com – Produk kerupuk atom dengan merek H.S yang dirintis Hartono, warga Karimun, sempat mengalami kejayaan.
Namun hantaman pandemi Covid-19, membuat produk rumahan yang dirintis tahun 2016 ini, ikut terpuruk. Daya beli masyarakat terus menurun.
Hartono bahkan ikut menghentikan produksi kerupuk atom H.S. Meski tetap bertahan, namun usahanya nyaris bangkrut.
Seiring badai Covid yang melandai Hartono mencoba bangkit kembali. Ditambah bantuan modal usaha UMKM PT Timah Tbk, produksi kerupuk atom H.S pun menggeliat lagi. Kini kerupuk atom H.S tembus pasar Singapura.
“Sempat saya nyaris menutup usaha akibat pandemi Covid-19. Karena permintaan pasar ikut menurun,” kenang Hartono sat ditemui, Jumat (28/1/2022).
Paska pandemi Covid yang terus melandai, Hartono pun ingin kembali membangkitkan lagi usahanya. Namun kali ini terhadang minimnya modal.
Akhirnya Hartono mendapat informasi ada program pendanaan bagi UMKM dari PT Timah Tbk. Hartono pun memberanikan diri mengajukan pinjaman modal usaha.
“Alhamdulillah, pinjaman saya disetujui. Dengan tetap menjaga kualitas, sekarang usaha kerupuk atom H.S bangkit, dan bersaing dengan produk lain,” papar Hartono.
Tidak hanya bisa memenuhi pasar lokal, produksi kerupuk atom H.S pun, sudah menembus pasar Singapura.
“Impian saya, kerupuk atom H.S, bisa menjadi makan khas oleh-oleh Kabupaten Karimun,” ujar Hartono penuh harap. (mas/nku)