kabarkarimun – Bakal Calon Gubernur Kepri, Soerya Respationo mengaku, semua peserta kontestan pemilukada di Kepri ingin meraih kemenangan.
Tidak terkecuali pasangan Soerya-Iman. Pasangan yang dikenal dengan jargon Sinergi, lebih sepakat jika kemenangan yang diraih secara jujur, dan bermarwah.
“Semua kontestan pasti ingin menang. Tapi harapan kita ingin raih kemenangan dengan jujur , dan bermarwah. Tidak melakukan kampanye hitam,” ujar Soerya saat menyambangi Posko Kawan Soerya-Iman di Jalan A.Yani Kolong, Jumat (18/9/2020) lalu.
Dalam silaturahmi dengan relawan di bawah naungan Ramlan itu, Soerya mengingatkan jika foto yang dipakai pada pencoblosan sama persis dengan yang terpasang di banner maupun spanduk.
“Fotonya sama seperti di banner dan spanduk. Pakai batik, cuma belum tahu nomor urutnya,” jelas Soerya.
Kepada pendukungnya, Soerya meminta untuk tidak membuat keributan. Apalagi sampai menimbulkan fitnah yang membuat perpecahan
“Lazimnya pesta, demokrasi pun haruslah ceria. Jika ribut malah akan menjadi petaka demokrasi,” ingat Soerya.
Oleh marenanya pasangan yang diusung PDIP, Gerindra, dan PKB ini, sanga berharap tiga pasangan kontestn pemilukada di Kepri meneken kontrak politik sebagai saudara.
“Kalau ketiga sepakat bersaing sebagai saudara, saya rasa amanlah Kepri ini. Karena, siapapun yang terpilih masih bersaudara,” paparnya.
Meski dibawah terik matahari, namun acara yang berlangsung pukul 14.30 WIB, tetap berlangsung hangat.
Ramlan selaku tuan rumah menekankan silaturahmi dihelat untuk lebih mengenalkan Soerya sebagai balongub Kepri dengan warga Kolong..
“Bak pepatah, kalau tak kenal maka tak sayang. Makanya bakal calon gubernur Kepri kami hadirkan di sini,” ujar Ramlan.
Sementara Ketua Koalisi Partai Pemenangan Soerya-Iman, Rasno menyampaikan permintaan maaf jika silaturahmi Soerya selama di Karimun tidak bisa menyapa semua relawan. Mengingat padatnya jadwal yang telah disusun tim kampanye provinsi.
“Tadinya Karimun hanya miliki jadwal dua hari setengah. Namun setelah dinego, akhirnya dapat tiga hari. Itupun sudah dipadat-padatkan. Dari dua titik menjadi satu,” papar Rasno
Di tengah silaturahmi, Rasno pun memberikan pengertian siapa sosok Soerya Respationo.
Meski pernah melekat sosok preman didiri bakal calon Gubernur Kepriini, namun nyatanya tidak demikian.
“Pastinya Soerya adalah perangkul preman, bukan preman,” beber Rasno.
Yang membanggakan dari calon pemimpin Kepri ini, sudah empat periode terpilih sebagai wakil rakyatDan pernah pula menjabat Wakil Gubernur kepri.
Bahkan, lanjut Rasno, Soerya pernah menjadi pimpinan kongres nasional PDIP di Bali. Yang tentunya sangat dekat dengan pemerintah pusat.
“Jadi yang kita jual bukan figur kaleng-kaleng. Tapi penuh sarat dengan prestasi. Sangat sayang kalau kita sia-siakan terutama pada Pilkada Kepri nanti,” Rasno.
“Ke depan kita ingin Provinsi Kepri lebih berjaya di bawah orang yang tepat,” tutup Rasno. (njo)
