kabarkarimun.com, karimun – Barisan Keamanan Daerah (BARKAD) Kabupaten Karimun mendukung terciptanya investasi yang sehat, dan kondusif di Bumi Berazam. Karena akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan pembangunan.
Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas), BARKAD melihat, Kabupaten Karimun memiliki potensi yang besar dalam menarik minat investor untuk berinvestasi. Makanya, BARKAD sangat konsen dalam menjaga keamanan agar investor tetap nyaman, dan aman dalam melakukan investasi.
“Karimun yang sudah kondusif jangan dirusak. Kepercayaan investor untuk berinvestasi di Karimun harus kita bayar dengan bersama menjaga Bumi Berazam tetap kondusif,” tegas Ketua BARKAD Karimun, Dato Raja Kamarunsyah, Rabu (29/7/2020).
Organisasi massa yang memiliki ribuan anggota yang tersebar seluruh wilayah Kabupaten Karimun ini berkeyakinan, setiap investasi yang masuk tentu harus dan akan membawa dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Termasuk didalamnya
terkait serapan tenaga kerja lokal, dan partner bisnis lokal.
“Kita tidak mempunyai kepentingan apa-apa. Tapi BARKAD sangat menyambut baik serta siap mengawal kondusifitas iklim investasi yang masuk ke Karimun selama ramah pada budaya lokal dan lingkungan. Termasuk proyek investasi PT Grace Rich Marine di sektor galangan kapal,” kata pria yang akrab disapa Domok ini.
Sekretaris BARKAD Karimun, Heri Paijan menambahkan, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Karimun merupakan sebuah penghargaan bagi masyarakat Bumi Berazam. Dan sebagai bagian elemen masyarakat, BARKAD merasa berkepentingan untuk menjaga kepercayaan itu dengan turut mendukung dan mengawal kekondusifan iklim investasi.
“Kita tidak boleh menjadi penghambat. Tapi harus menyambut dengan ramah sehingga menjadi referensi bagi para investor
lainnya untuk berinvestasi yang pada akhirnya membawa dampak positif bagi perekonomian Masyarakat Karimun,” tambah Heri.
Lumrah adanya pro dan kontra dalam suatu kebijakan. Namun semua itu bisa diselesaikan dengan melalui musyawarah.
“Saya rasa, pemerintah sangat bekerja keras untuk menyakinkan investor agar mau berinvestasi ke Karimun. Maka seharusnya
kita bersyukur, dan menjaga kepercayaan itu. Kalaupun ada perselisihan, masih ada jalan musyawarah untuk penyelesaiannya. Jangan membuat investor resah, dan akhirnya hengkang,” beber Heri.
Pandemi Covid 19 nyata-nyata telah melumpuhkan roda ekonomi dunia. Untuk membangkitkan kembali perekonomian tersebut,
menjadi tantangan terbesar bagi semua pihak. Artinya kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta, termasuk ormas
menjadi modal kuat dalam memberikan kepercayaan sekaligus menarik invistasi dari luar.
“Mari kita bersama-sama menghadapi tantangan, dan ikut dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ajak Heri. (njo)