kabarkarimun.com, karimun – PT Saricotama Indonesia yang berkedudukan di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, kembali melakukan ekspor bungkil, dan komoditas air kelapa tujuan Malaysia, Rabu (15/7/2020).
Pelepasan ekspor sebanyak 35 ton bungkil, dan 5 ton komoditas air kelapa oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil.
Bupati sangat mengapresiasi terhadap kinerja PT. Saricotama Indonesia. Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, namun masih mampu memproduksi sekaligus lakukan ekspor hasil olahan kelapa tersebut.
“Saya bangga pada PT Saricotama Indonesia yang masih bisa produktif di tengah pandemi Covid 19. Yang patut diingat, selalu memperhatikan protokol kesehatan selama beroperasi,” pesan Bupati.

Selain itu, Bupati juga meminta prioritas perusahaan tetap menjaga, dan memperhatikan bahan baku buah kelapa dari petani lokal. Termasuk menggunakan tenaga kerja setempat agar bisa menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan.
Bupati menyebutkan, perkebunan kelapa di Kabupaten Karimun sebagian besar merupakan perkebunan rakyat. Luasnya lebih kurang 3.313 hektare yang tersebar di 12 kecamatan
Rinciannya, di Kecamatan Kundur terdapat 872 Ha, Kecamatan Kundur Utara 306 Ha, Kecamatan Kundur Barat 419 Ha, Kecamatan Ungar 718 Ha.
Kemudian, Kecamatan Belat 284 Ha, Kecamatan Buru 220 Ha, dan kecamatan lainnya lebih kurang 100 Ha.
“Rata-rata produksi mencapai 505 ton, dengan jumlah petani 5.176 kepala keluarga,” beber Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati meminta Kementerian Pertanian dapat membantu pengembangan potensi pertanian di Kabupaten Karimun. Mengingat, letak geografis Kabupaten Karimun yang strategis berdekatan dengan negara Malaysia dan Singapura.
“Kami berharap kedatangan Staf Khusus Kementerian Pertanian dan Kepala Badan Karantina Pertanian dapat mendorong Karimun menjadi pusat pertanian hortikultura,” pinta Bupati.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil berharap PT Saricotama Indonesia terus berkembang. Artinya, jangan hanya sekadar mengekspor bugkil, dan air kelapa.
“Ke depan, PT Saricotama Indonesia harus mampu mengekspor komoditas lainnya seperti santan kelapa, tepung kelapa maupun minyak kelapa,” tutur Ali Jamil.(njo)